DaisypathAnniversary Years Ticker

Tuesday, February 28, 2006

Memaafkan

Hidupku, tidaklah semulus lukisan. Banyak sudah kerikil tajam, bahkan lubang yang membuatku terpuruk dan menyadari bahwa... i'm just an ordinary person, living with my problems like any other people. Pada saat2 sedih itu aku bertanya dgn diriku sendiri; apa perasaan orang yang telah menyakitiku? Apakah mereka juga ngerasa awful setelah kejadian itu? Kadang sempat juga terlintas, akankah Dia membuat orang itu merasakan sakit seperti yang kualami..

Beberapa lama setelah luka ini mulai terobati, ternyata pertanyaan2 itu terjawab dengan sendirinya. Aku menyadari bahwa mereka yang menyakiti hati orang lain tidaklah terbebas dari perasaan nggak nyaman. Walaupun tak menutup kemungkinan bahwa mereka telah melupakan what they had done... Tapi ternyata yang terpenting, adalah bukan ttg perasaan orang yang telah menyakitiku, but it's all about i handled my own feeling, struggle, and continue my life.
So simple ya kedengarannya? Benar, it's not that easy, seperti yang pernah diungkapkan Duran-duran dalam sebuah lagunya;
"The hardest thing is to let go"
Karena justru aku sendiri yang susah untuk melepaskan rasa sakit itu. Aku masih mengingatnya, walaupun aku selalu bilang i never try to remember those bad moments. Bahkan utk mengambil langkah2 baru, aku selalu mengingat masa2 sedih itu. Inikah yang disebut trauma? Mungkin begitu...
Minggu ini, seseorang yang telah jauh, sangat jauh, dariku memintaku utk memaafkannya. Hmm..3 tahun yang lalu dia adalah seseorang yg kupercayai. Sejak kejadian itu, aku mencoba melupakannya krn dia pun tak pernah datang dan say sorry sedikitpun. Kadang sempat juga sih kepikiran, sekarang spt apa keluarganya (aku dulu sayang banget sama anak bungsunya), apakah masih punya hobi yang sama denganku, dst, dst..
Tapi ketika kemarin dia datang dengan maafnya, rasanya semua rasa benci, sebel, dan sakit hati itu hilang. Aneh, padahal dulu aku mempunyai banyak hal yang ingin aku katakan kepadanya. Bahwa tindakannya waktu itu membuatku terpisah dari seseorang yg kucintai(walaupun sementara), menghambat masa depanku, dan masih banyak lagi. Aku coba lagi utk mengingat rasa sakit hatiku sendiri, ternyata aku tak bisa menemukannya. Sungguh, aku telah memaafkannya walaupun aku tak tau kapan waktu tepatnya.
Sebenarnya, justru aku ingin berterima kasih padanya, karena kalo saat2 buruk itu tak pernah terjadi, i won't be here right now, i will be the same person as i was, i would still have those high ego, and etc.. Dan yang terpenting, i'm so grateful that i had a chance to realize how priceless the love that i already had.

8 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Setuju, Ratih. Beberapa orang dgn kelakuan yang membuatku gemes n mau maraaahhhh memang sebenrnya sudah 'memaksa' aku utk selalu belajar.

Belajar utk lebih sabar, trutama :D

18:18  
Anonymous Anonymous said...

Gimana kalo koruptor, harus dimaafin juga?

23:56  
Blogger danu doank said...

ayo kita sama2 belajar... belajar kan gak pernah berenti... susah yak memaafkan...

16:54  
Blogger shanin's mom said...

mbak hani; setuju mbak, sabar emang mahal harganya

mas kabayan; koruptor itu didoain aja, kalo kita marah sama mereka, bisa2 kita ngabisin wkt dlm kemarahan. lha koruptornya buanyak bgt kan :-)

pak danu; emang susah kok

08:53  
Blogger buderfly said...

teach me how, ratih...

09:35  
Blogger shanin's mom said...

aku sendiri nggak tau gimana, but as the time goes by, to forgive is much easier kok

10:37  
Blogger shanin's mom said...

kagak percaya, Tan? hehehe... btw, aku emang nggak gitu enjoy lagunya tp syair yg ini aku suka kok :-D

16:08  
Anonymous Anonymous said...

Sist... maksih buat motivasi untuk menguatkan.. izin copy sedikit kata2 dalam tulisannya... thanks

17:40  

Post a Comment

<< Home