DaisypathAnniversary Years Ticker

Monday, May 29, 2006

Minggu ini.. (part 2)

Hari sabtu pagi, jam 04.30; aku dengar bapak-ibu bangun dan beraktifitas as usual. Ibu memanaskan air, bapak masih ngaji di kursi depan. Aku masih bermalas2an di kamar, sambil baca2 majalah kuno.
Tepat jam 05.50 awalnya aku cuma mendengar kucing dan hewan lain yg berteriak, baru sesudah itu aku sadar bahwa rumah kami bergoyang. Aku juga mendengar bapak&ibu memanggil namaku, tp entah kenapa aku terdiam, masih belum 'ngeh' juga dgn apa yg terjadi.. Pada saat aku sampai di luar rumah, semua getaran hebat itu sudah berhenti. Bapak agak marah krn aku nggak cpt2 keluar, wlpn akhirnya kami semua sujud syukur krn semua baik2 saja.
Sungguh sebuah karunia besar, semua selamat bahkan rumah kami tak rusak sedikitpun. Tetangga&saudara juga begitu. Alhamdulillah...
Jam2 selanjutnya seperti mimpi bagiku. Susah sekali menelpon&menerima telpon. Kakak2ku yg ada di luar kota langsung menghubungi rumah begitu melihat berita. Mas irfan berhasil kuhubungi 1 jam setelah peristiwa ini. Semua orang panik, belum lagi dengan adanya isu tsunami yg membuat orang2 di kampungku berkemas utk mengungsi.
Hari sabtu sore, aku balik ke jakarta. Sebenarnya, aku pengin stay longer di rumah tp ibu minta aku balik krn toh di rumah baik2 saja. Bapak nganter sampe stasiun. Di sepanjang jalan gelap gulita krn listrik masih belum menyala.
Begitu ketemu mas irfan di stasiun, dia langsung memeluk&menciumku(malu juga sih kalo diinget, but...it's ok lah). Aku baru sadar ternyata semua orang mengkhawatirkan kami.
Saat ini, aku kadang masih termangu&bersyukur tak henti2nya. Apalagi kalo ngeliat di tv, rasanya nggak percaya bahwa mereka yg kena bencana itu cuma 5 km dari rumah.
Ya Allah, terima kasih telah menyelamatkanku&orang2 yg kucintai. Bagi saudara2ku yg juga mengalami musibah ini, semoga Allah memberi kesabaran&kekuatan utk menjalani hari2 ke depan. Manusia memang makhluk kecil, tanpa daya. Tapi aku percaya, dari balik tragedi ini, Engkau memiliki hikmah utk membuat kami lebih menyayangi, belajar, dan terus bersabar..
Ditulis dengan tetesan air mata, utk kotaku yang sedang berduka...

Wednesday, May 24, 2006

Minggu ini..

Minggu ini kerasa cepet banget bagiku. Hari senin aku 'no-mat' sama the girls gank. Ceritanya pengin nonton tp bingung mau pilih film apa. Aku nggak pengin nonton Da vinci Code krn mau nonton sm mas irfan. Intan nggak pengin nonton MI-3 coz 'biasa bgt', jadilah 'Basic Instinct-2' as the choice. Jujur aja, filmnya nggak gitu keren tp puas sih krn bisa ngobrol ngalor-ngidul sm cewek-cewek itu..:-)
Kemarin, aku jalan sm mas irfan. Kasian deh, udah 20 hari nggak ketemu, sekalian ngajak dia bikin pas foto(bayangkan...dr tahun 2001, blm bikin pasfoto sm sekali!). Pulangnya, kami kongkow di Starbucks sambil cerita about ev'thing. Lumayan bisa ngelupain kondisi kamar kos yg hampir ditinggalkan&lebih mirip kapal pecah itu.
Hari ini, aku&mas irfan mau mudik ke jogja(akhirnya...). Besok pagi dah bisa manja2 sm bapak, ngerasain masakan ibu, hmmm...pa lagi ya?
Yg jelas, aku bisa relax sebentaarrrr aja. Mirip kan sm pus macan, kesayanganku ini? Tp mungkin kalo tiap bulan ada long week-end dan dapet cuti bersama, bisa2 aku jadi mirip pus macan ya, gendut&tambun krn kurang beraktifitas..
Entah lah, yg jelas I love this week:-).

Friday, May 19, 2006

Pindahan Kos

Semalem aku mengepak barang-barang di kos, aku mau pindahan next week. Sambil membungkus bbrp barang, aku kembali mengingat waktu yang telah kuhabiskan di tempat itu. It's my second home instead of mine in Cibubur.
Begitu banyak kejadian yang sangat penting terjadi ketika aku tinggal di kamar 7-E itu. Ya ampun, begitu cepat ya waktu berlalu, tak terasa 1 tahun ini telah berlalu... Aku yg terlalu cuek atau memang seperti inilah seharusnya?
Start next week, aku bakal menempati tempat baru, walaupun yg ini masih ikut di 'perumahan kontrakan indah'. Tp yang jelas yang sekarang ini bakal berbeda, no more lonely night i hope :-).

Tuesday, May 09, 2006

Don't know what to do...

Mungkin ada beberapa orang yg menganggap bahwa pekerjaan adalah yg nomer satu dalam kehidupan. Aku nggak setuju, walaupun dalam kenyataannya akhir2 ini pekerjaan mempengaruhiku, even after office hour. Nyebelin banget ya...
Dua minggu ini, adalah minggu terberat di kantor. Yang pertama ada pengumuman rotasi kerjaan. I have to go to the field in November, 2006. Aku tau, ini adalah resiko kerja di oil and gas company, yaitu siap di tempatkan di mana saja, include di daerah operasi yg notabene adalah remote area. Tp jujur saja, i prefer staying in Jakarta office dgn segala konsekuensinya(gaji lebih kecil, karir biasa2 aja,dst). Alasannya jelas, aku nggak bisa ngebayangin hidup dengan schedule kerja 14-7, sementara i (will) have a family that i must take care of.
Kejadian kedua adalah supervisor sekaligus sahabatku, mas Reza, harus ditugaskan ke Oman selama sebulan ini. Sementara partner kerjaku juga dirotasi ke field, mulai minggu ini juga. Jadilah aku harus meng-handle kerjaan mereka berdua. Hebat kan kelihatannya? Tapi jujur aja, berat bener lho meng-handle load kerjaan utk 3 orang. Belom lagi, i still have to face my big boss yang....
Aku memang tidak mengeluh kepada siapapun, even ke mas irfan. Walaupun dia komplain juga krn aku jadi agak 'beda' akhir2 ini. Lebih gampang bete, nggak ceria, and pendiem. Ya ampun, i didn't mean to do that tp swear kepalaku rasanya penuh banget, terutama kalo mikirin harus hidup meninggalkan rumah 14 hari each month..
Akhirnya, aku jelasin semua yg jadi ketakutan dan sumber semua kebeteanku akhir2 ini ke mas irfan. Ternyata dia cukup mengerti dengan what will happen in the next months. Walaupun he-said all fine, aku tau bahwa dia juga mikir keras mesti gimana nantinya...
Hidup memang selalu seperti dua sisi mata uang ya.. Ada sedih ada senang, ada sulit dan ada yg mudah. Beberapa orang memberi selamat krn aku akan mendapat penghasilan 2x lipat dan banyak fasilitas lain, but they just don't know... It's not about the money. Tp tentang bagaimana kehidupan pribadi-ku yang (mungkin) akan terbengkalai. Dan aku nggak mau itu...
Sampai saat ini aku masih sedih atau tepatnya berpikir keras.. Yg aku tau, aku nggak bisa nolak jadi mau tak mau harus dijalani. Tp kenapa hati ini belum bisa ikhlas ya....

Monday, May 01, 2006

My Mom

Entah kenapa hari2 ini aku jadi sering kangen dengan ibuku. Mungkin karena minggu2 ini aku jadi lebih sering 'guilty' kalo inget betapa 'bandelnya' aku dulu(dan sekarang). Atau karena aku sekarang tinggal di jakarta, sekitar 500-km away from jogja...

Pada masa2 remaja dulu, aku tidak bisa bilang bahwa aku sangat deket dgn ibuku, karena memang begitulah keadaannya. Di rumah, aku lebih dikenal sebagai 'anak-nya bapak', dan dari kecil aku memang lebih deket sama bapak. Mungkin karena bapak memang sering memanjakanku(biasalah...si bungsu).
Justru pada saat2 aku mulai kuliah aku bisa lebih dekat lagi dgn ibu. Waktu itu aku sakit dan harus menjalani operasi&pemeriksaan kesehatan berkali2. Pengin sekali cerita ke bapak seperti biasanya, tp entah kenapa, justru aku malah memulai curhat-ku yang pertama dengan ibu. Pertamanya terasa aneh, tp akhirnya emang fun juga..(aku masih ingat wajah bapak waktu aku dgn manjanya minta disuapi ibu).
Ayahku pernah bercerita bahwa alasannya memilih ibu adl karena bapak merasa ibu itu seperti 'mercusuar' baginya. Sekarang akupun bisa mengamini pendapat bapak walaupun dalam artian yang berbeda, mungkin.. Bagiku, ibu sosok wanita sabar & tegar, yang paling tegar dari semua yg pernah kukenal. Tak pernah sekalipun aku melihat beliau menitikkan airmata di depan kami, atau mengeluhkan keadaan bahkan pada kondisi yang terburuk. Yang kulihat hanyalah cahaya penuh semangat di matanya, atau setidaknya itulah yang beliau tampilkan di depan kami anak2nya.
Itulah mengapa aku juga menganggap ibu-ku seperti mercusuar dalam kehidupan kami sekeluarga.

I miss u and your love, mom...