DaisypathAnniversary Years Ticker

Wednesday, March 29, 2006

Mengatasi Kesedihan

Setelah posting terakhir, aku menerima email dari beberapa teman. Ada yg bilang postingannya mellow(ratih banget katanya), ada yg bilang pengin ngajak kenalan(??!!), tp aku paling tertarik sama email yg potongannya gini;
Ratih, betapa beruntungnya kamu...
Membaca tulisan ini membuatku membayangkan apa yg bisa saja terjadi dalam hidupku dulu. Tp kamu harus tau sesuatu Ratih, tak semua hal dalam hidup berjalan seperti kisahmu. Aku cuma bisa ikut bahagia untukmu, sambil berharap semoga aku juga bisa seberuntung kamu :-)
Setelah membacanya, aku mencoba memahami kenapa dia menulis ini. Pasti saat ini atau beberapa saat yg lalu dia pernah mengalami sakit hati atau kekecewaan yg dalam. Bagi siapapun yg kemarin nulis itu ke aku, aku turut bersimpati for what happened tp percaya deh bahwa hidupku juga nggak mulus.
God knows how my broken heart had sent me to the lowest spot of life. Perjalanan hidup membuatku menyadari bahwa Dia punya kuasa terbesar akan apa yg akan&telah terjadi. Hari ini aku ingin membagi tips bagaimana mengisi waktu bila masa2 sedih 'terpaksa' kita jalani;
  1. Ungkapkan kesedihan: pada hari pertama rasa sakit itu datang, pasti shock, sedih, dan hal2 semacamnya yg akan memenuhi hati kita. Saranku, ungkapkan kesedihan dengan cara yg baik(tidak merugikan diri sendiri dan orang lain), seperti menangis, menulis di blog, atau pilih cara ke-2 ini. Air mata memang tidak membuat situasi berganti, tp at least emosi kita tidak termampatkan :-)
  2. Curhat: mungkin orang menganggap remeh hal yg satu ini, tp bercerita kepada orang lain yang kita percayai akan membantu meringankan beban. Setidaknya, teman/sahabat akan membantu kita utk bisa berpikir jernih
  3. Lakukan hal yg menyenangkan: bagi Ratih, berbelanja, membeli buku2 favorit setidaknya akan membuat pikiran teralih. Intinya, pikirkan lagi utk mencoba menekuni hobby, melakukan hal2 yg membuat pikiran kita bekerja.
  4. Lihatlah mereka: yaitu orang2 yg lebih menderita dari kita. Dulu, aku senang berkunjung ke panti asuhan atau tempat lainnya. Menajamkan nurani akan membantu hati ini utk merasa "I'm so lucky to have so many wonderfull thing in life...."
  5. Dekatkan diri padaNya: benar, paling aman itu mengungkapkan semua kesedihan kita padaNya. Percaya deh, Dia tak akan membiarkan kita mengalami hal2 yg beyond our power.

Nah, itu tadi tips dari aku based on my own experience. Jangan terlalu bersedih dgn apa yg sedang kita jalani. Percaya saja bahwa apa yg sedang terjadi adalah caraNya utk menata puzzle dalam hidup kita. Bukankah kebahagiaan dan kesedihan adalah bumbu kehidupan yg harus dirasakan setiap manusia? Sedih, gagal, dan hal2 semacamnya justru membantu kita menjadi a better person, depend how we manage it.

Ok, don't be sad..bukankah hidup itu terasa indah saat kesedihan dan kebahagiaan terjelang?

Tuesday, March 21, 2006

Letter for you

Hari ini aku ingin menulis untukmu...
Tahun 97, aku mulai kenal dirimu krn kita memang seangkatan walaupun beda kelas. Memori pertamaku ttg kamu adalah ceriwis, suka ngegangguin aku, dan bandel banget. Empat tahun setelahnya, pertemanan kita mulai berkembang. Ternyata kita sama2 anak bungsu, trus hobi kita juga hampir sama; baca & makan. Yang aku tau, aku enjoy banget temenan sama kamu, karena kamu selalu nge-belain aku di forum asisten laboratorium(bertolak belakang banget dari sifat bandel-mu itu). Aku juga jadi tau kalo waktu itu kamu baru ngejar2 si 'P', the untouchable-clever-and-beautiful girl, cewek idamanmu di SMA dulu.
Yg aku heran, menjelang akhir tahun 2000 itu, kamu jadi jarang membicarakan 'gadis-mu', tp you also had no comment when some guys(F, Y, and E) tried to get close to me.. Yang jelas, aku pun tak menganggapmu lebih dr sahabat krn kamu pernah bilang di depan temen2 kita;
" I don't want you waiting in vain for my love"
Jadi kalo kamu nawarin nganter aku cari makan, pinjem buku, atau telpon2 nggak meaning di sore hari, aku bener2 cuma nganggep kamu as a friend. Tapi satu sore, aku liat film india(Kuch-Kuch Hota Hai) yang salah satu dialognya membuatku terdiam lama;
"Do you know that true love began from friendship?"
Sejak itu aku jadi sering mikir, mungkin enak juga yah pacaran sama orang yg udah kenal lama, dan entah kenapa justru yg sering muncul di pikiranku(atau mungkin juga hatiku) adl kamu.. Sejak itu, aku justru menjauh darimu, males ketemu kamu, takut kamu tawarin tumpangan motor, dsb.
Tgl 19 maret 2001, kamu nganterin aku pulang karena aku sakit. Entah kenapa hatiku nggak enak banget hari itu, mungkin karena langit begitu mendung, atau karena kamu yg nggak banyak bicara seperti biasanya, aku nggak tau. Sesampai di kontrakanku, i remembered you held my hand and said,
"Will you be mine...?"
Actually, i don't really remember what i said that time...it's just too confusing for me. Yang kuingat hanya kamu tertawa-tawa, jadi aku ngejawab apa ya...?
Saat ini, 5 tahun telah berlalu, rasanya aku sudah mengenalmu seumur hidupku. Kemarin kamu memberi hadiah anniversary yg terindah di depan ortu&saudara2 kita. Kemarin kamu juga bilang,
"you made me to be a better person, but today i'm just a man, a happiest man in the world."
Aku juga merasa (sangat) bahagia kok, after all what we've been through...
Aku cuma ingin engkau tau bahwa setiap kejadian, kenangan, bahkan hal2 terburuk yang pernah kita alami merupakan sebuah bandul kehidupan. Tiap saat aku rangkai bandul2 itu hingga satu saat nanti pasti jadi kalung kehidupan yg indah dan bermakna..
Thanks for loving me this much

Monday, March 13, 2006

Empati

Seminggu yg lalu, aku pulang kantor dengan tergesa-gesa. Hatiku rasanya nggak enak banget, jadi begitu sampai di kamar kos aku langsung telpon mas irfan. Ternyata hp-nya nggak aktif, baru deh aku inget ternyata dia sedang ada job perfo(hp harus di-matiin). Jadilah aku cuma ngirim sms aja, biar tau kalo kerjaannya sudah kelar.
Jam 5 sore, barulah dia menelpon dan bilang bahwa job had been done, tp sebelumnya logging truck-nya stuck di jalanan berlumpur dan perlu waktu berjam2 utk ngeluarinnya. Jadi itu tho yang bikin nggak enak hati....
Inikah yg disebut empati? aku nggak tau... tapi aku selalu ngalami perasaan nggak enak kalo orang2 terdekatku baru ngalami sesuatu yg nggak baik. Makanya begitu this feeling runs to me, aku bakalan langsung telp rumah dan atau mas irfan, karena pengalamanku ini cuma berkutat pada bapak, ibu, dan mas irfan.
Banyak temenku yg bilang empati ini didukung oleh sifat sensitif-ku. Masak iya sih?

Tuesday, March 07, 2006

My birthday

2 hari yg lalu aku ultah. Tidak ada hal yg special yg kulakukan hari itu. Cuma dari malem sampe pagi sibuk ngejawab sms&telp, seperti biasa yg pertama dari mas irfan, trus lanjut sama kakak2 dan semua ponakanku yg tersayang. Bapak ibu malah baru telp jam 5.30 pagi.
aku inget kejadian 19 tahun yg lalu, aku ngingetin ttg my birthday ke semua orang di rumah sehari sebelumnya, maksudnya biar nggak lupa and mereka bisa prepare kado utkku..he.he.he. Waktu itu, kado bisa berupa sandal jepit, permen coklat, atau kue lapis legit. Mudah kan?
Dari semua ucapan selamat yg kuterima hari minggu kemarin, aku memilih yg terfavorit yaitu dari ponakanku Shamil;
" Semoga tante cepat punya dhedhek ya..."
Walaupun ucapan itu muncul dari bibir mungil ponakanku yg baru 3,5 tahun, tp agak kaget juga sih krn maknanya dalem. Apa aku emang udah seharusnya getting married, start to have family, and having a baby?
Jadi malam harinya, aku habiskan waktu dengan make a note ttg semua hal yg sudah dan belum kuperoleh dalam hidupku. Aku sudah cukup puas dengan apa yg kuperoleh saat ini, karirku, kesehatan, keluargaku, my love life...apa lagi ya? dan yg belum juga kuraih emang salah satunya adalah to start a family. Utk yg satu ini; God knows how i've tried :-), and i do believe that God will give me the best in His Own time.
Hal lain yg aku ingin dapatkan adalah make a step forward, learn from the past, continue and responsible to what God already gave to me. Aku tau bahwa it's gonna take a big effort to make it true.
Oh God, i just wanna be a good person that never forget You, always be together with someone i love, continue this life as other ordinary people had... I'm not peerfect but i'm happy,& i thank You to let me know the beautiful&pain of life.