Home sweet home

Ada kesibukan baru yang hari2 ini dilakoni mas irfan. Maklum saja, cuti nikah + off days di perusahaannya sampe 30 hari, bikin ngiri kan? Seminggu yg lalu, dia masih enjoy aja karena aku juga masih di rumah, tp krn mulai minggu ini aku dah ngantor jadilah dia mulai mengutak-atik rumah kami di Cibubur.

Sebagai ilustrasi saja, rumah kami dibangun tanpa kamar pembantu. Jadi sejak bulan mei lalu, banyak 'kontraktor kecil' yang telah mengajukan small proposal to renovate our small-tiny home :-).

Seperti biasa, aku yang nggak tau apa-apa cuma ngebantuin ribut&heboh. Mas irfan sebagai ketua panitia memang jadi super repot, belom lagi dia harus ngurus surat pindah kependudukan& surat keluarga biar our healthy expense bisa di-recover perusahaan. Duh...kok nggak dari dulu2 ya diurusin?

Nah balik lagi ke urusan rumah, sampe hari ini kami punya 2 nama 'kontraktor' yang harganya cocok, pak Dadang&pak Agus. Pak Dadang adalah kontraktor yg banyak membangun rumah di kawasan perumahanku, sedangkan pak Agus adl kontraktor yg sering dipake sama temen2 kantorku.

Dalam memilih sesuatu, biasanya aku mempercayakan pada 'chemistry' aku terhadap pilihan2 itu. Entah kenapa, saat ini feeling-ku lebih suka memilih pak Agus. Padahal bisa dibilang, pak Agus adl pengusaha kecil, dengan modal kecil juga.

Minggu depan, rumah kami baru mulai di-renov. Tiap hari doa terus biar everything going well, dan bisa mulai ditempatin besok september. Bagaimanapun, lebih enak di rumah sendiri kan daripada nge-kost?