Itu adalah ucapan ibuku pas aku kasih tau sekitar bulan maret lalu.. Gimana nggak kaget, anak pertamaku baru berumur 8 bulan waktu itu. Banyak hal yang terlintas waktu itu, tp yang paling jadi beban pikiran adalah bagaimana aku harus membagi cinta dgn Shanin nantinya? Apakah perhatian untuknya akan sebesar perhatianku ke kakak Shanin, dsb..
mungkin ini adalah pemikiran paling aneh bagi sebagian orang tp begitu tau kalo aku dah 'isi' lagi, to be honest hatiku jadi sedih. I'm not sure that i can handle one more child while my lovely daughter not even 1 year old yet;(. Hal pertama yg kulakukan adalah mengabari suamiku and guess what.... he felt soooo muchhh happy just like when he heard it on my first child. Jadilah aku ngerasa sendirian. Walaupun our big family said this was a very good news but still aku ngrasa kasihan dgn dhedhe bayi ini. Gimana sih mesti membagi cinta? Could i love this child as good as if my lil daughter already grew up? Why was my heart felt so guilty?
Yang bikin aku kuat, ternyata adalah doa. God should not have given me this 'miracle' again if i'm not capable to be a mom of two.. God knews how i've tried to be a good mom. Hari2 di bulan maret itu aku habiskan dgn banyak sekali berdoa dan merenung.
Semakin lama aku berdoa, semakin yakin aku bahwa God will never leave me alone. Thanks God i have such a supportive husband. Dia menguatkanku dengan kata-kata, cinta, dan most of all, he is a very good father and my daughter's best friend. So far...kakak Shanin(14 mo) makin tambah pinter aja(udah lari kemana-mana, ceriwis banget, udah bisa ngitung sampai 5, dsb), dan nggak rewel. Ini loh foto terakhir kakak shanin...
Saat ini kehamilanku dah jalan 30 minggu. Ternyata ketakutan2 itu berangsur hilang. Aku jatuh cinta dgn dhedhe the same as with his sister. Dan cintaku utk shanin ternyata nggak berkurang malah tumbuh and nambah aja tiap harinya. Emang sih dhedhe lebih bangor dari si kakak, krn lebih banyak kicking,banyak nyentil2 mama, kalo mamanya ngantuk di kantor bentar aja langsung deh dibangunin:). Dokter juga bilang dhedhe bakal besar kayak papanya coz di umur 28 minggu kemarin beratnya 1kg lebih. Thanks God...
Btw, aku ngerti kok kalo jalan ini masih panjang. Aku, shanin,&dhedhek di dalam perut ini juga masih akan banyak belajar ttg hidup, cinta, and a lot of beautifull things. Again, a child is the most wonderful gift that every parents expected. So why should i be afraid on the future? Bukannya masa lalu adalah batu karang dan masa depan adalah tanah liat yang mesti kita bentuk?
Doakan ya...aku bisa menjadi a good mom for them both.